Berwujud Simbol Kebahagiaan
Seperti warna dinding
rumah yang terkikis air hujan
Setiap rintik yang jatuh,
membuatnya luntur perlahan
Kenangan yang pernah terabadikan
Pun ikut sirna secara perlahan
Sementara Aku, masih berada
dalam penantian yang panjang
Menghitung hari demi
hari, sampai sinar yang cerah kembali datang
Pucatnya mata, menanti
waktu yang tepat
Pudarnya senyuman, yang sempat
kau titipkan
Bahkan, Aku tak pernah
merasakan tengara dalam perpisahan kita
Kamu hanya berlirih
menyerukan sapa
Seraya melemparkan
senyuman ayu
Aku tenang, dan akan kujagakan
senyum yang kau titipkan
Rasanya serupa berselimut
hangat
Terasa nyaman, meski hanya
satu senyuman yang kau hantarkan
Jika Tuhan memberikan
kesempatan untuk hamba memantaskan diri
Aku anggap jarak ini
muncul menjadi penanda
Ingatkan aku dengan janji
ini,
Tepat setelah badai dan
topan pergi
Aku akan datang, berwujud
menyerupai “Simbol Bahagia”
Menyertaimu dalam doa dengan lantunan Basmalah.
Kendari, 1 Mei 2020
Keyword: Indonesia Poem, Puisi Diksi Sulawesi, Puisi Dari Sulawesi
Read Other Poem's Right Here
About The Author Here..
2 Comments
duuh bapernya
ReplyDeleteUwuw Banget ✨✨
ReplyDelete